Salam

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat Datang dan Bergabung dengan Saya...! Semoga Blog ini Bisa Menambah Wawasan Kita. Kritik dan Saran yang Membangun sangat Kami Harapkan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, 26 Februari 2016

PUISI : `Sebuah Jaket Berlumuran Darah' TAUFIK ISMAIL



`Sebuah Jaket Berlumuran Darah
(Taufik Ismail)
sebuah jaket berlumuran darah
kita semua menatapmu
telah terbagi duka yang agung
dalam kepediha bertahu-tahun

sebuah sungai membatasi kita
di bawah terik matahari Jakarta
antara kebebasan dan penindasan
berlapis senjata dan sangkur baja

akan mundurkah kita sekarang
seraya mengucapkan “Selamat tinggal perjuangan”
berikan setia kepada tirani
dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?

Spanduk kumal itu, ya spanduk itu
Kami semua menatapmu
Dan di atas bangunan-bangunan
Merunduk bendera setengah tiang

Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui kendaraan yang melintas
Abang-abng beca, kuli-kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semua berkata
LANJUTKAN PERJUANGAN!
                                    Tirani dan Benteng, 1966

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah membaca blog ini, harap meninggalkan komentar, tentu yang bersifat membangun.