HUBUNGAN MAKNA
A. Homonim
Homonim adalah beberapa kata yang
ejaan dan lafalnya sama, tetapi memiliki arti/makna yang berbeda. Perbedaan makna tersebut karena
berasal dari sumber yang berbeda.
Contoh :
Apel : buah
Apel : upacara
Bisa ; dapat, mampu
Bisa ; racun
Pasar : nama tempat orang berjual beli
Pasar : licin (mati rumputnya karena sering dilalui)
B. Homofon
Homofon adalah dua kata atau
lebih yang lafalnya sama, tetapi berbeda ejaan dan maknanya pun juga berbeda.
Moto : bumbu masak
Motto : semboyan, pedoman
Bank : tempat menyimpan uang
Bang : kakak
C. Homograf
Homograf adalah dua kata atau
lebih yang memiliki kesamaan ejaan, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
Contoh :
Apel : upacara
Apel : nama buah
Istilah
|
Kata
|
Bentuk
|
Arti (lain)
|
Asal Bahasa
|
|
Tulisan
|
Ucapan
|
||||
1. Homonim
|
Bisa
Bisa
|
Sama
|
Sama
|
Racun
dapat
|
Melayu
Jawa
|
2. Homofon
|
Tang
Tank
|
Berbeda
|
Sama
|
Alat pencabut
Kendaraan perang
|
Belanda
Inggris
|
3. Homograf
|
Serak
serak
|
sama
|
berbeda
|
Tebar
parau
|
Melayu
Jawa
|
D. Sinonim
Sinonim adalah beberapa bentuk
bahasa atau ujaran bahasa yang bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang
maknanya hampir sama atau mirip
Misalnya : operasi yang bersinonim dengan bedah
Besar yang bersinonim dengan agung
E. Antonim
Beberapa ungkapan atau bentuk
bahasa yang bisa berupa kata, frase atau kalimat yang maknanya dianggap
berlawanan, karena makna kata yang berantonim itu tidak berlawanan secara
mutlak.
Misalnya : Melanggar berantonim dengan mematuhi
F. Polisemi
Polisemi adalah satuan bahasa
yang memiliki makna lebih dari satu namun masih mengacu pada arti/makna utama.
Contoh : "kepala"
Kepala dapat diartikan bermacam-macam walaupun arti utama
kepala adalah bagian tubuh manusia yang ada di atas leher.
Dari kata kepala maka bermunculan kata-kata kepala sekolah,
kepala surat, kepala stasiun, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setelah membaca blog ini, harap meninggalkan komentar, tentu yang bersifat membangun.