Penulisan Unsur Serapan
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia telah menyerap berbagai
unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Unsur
bahasa daerah misalnya dari bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Lampung, dan
bahasa-bahasa daerah dari seluruh wilayah Nusantara. Sedangkan unsur bahasa
asing berasal dari bahasa Sansekerta, bahasa Arab, bahasa Belanda, bahasa
Portugis, bahasa Inggris, dan bahasa asing
lainnya.
Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman bahasa asing dalam
bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1) unsur asing yang belum
sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang
pengucapan dan penulisannya harus disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
Di dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) dicantumkan aturan-aturan atau cara-cara penyesuaian
itu.
Berikut ini contoh-contoh unsur serapan itu yang penulisannya sudah disesuaikan
dengan EYD (baku) dan kesalahan penulisan yang sering digunakan (tidak baku).
Baku
Tidak Baku
apotek apotik
atlet atlit
atmosfer atmosfir
aktif aktip
aktivitas aktifitas
arkais arkhais
arkeologi arkheologi
akhir ahir ; akir
akhlak ahlak
advis adpis
advokat adpokat
adjektif ajektif
asas azas
asasi azasi
analisis analisa
menganalisis menganalisa
penganalisisan penganalisaan
ambulans ambulan
anggota anggauta
beranggotakan beranggautakan
keanggotaan keanggautaan
balans balan
definisi difinisi
depot depo
diferensial
differensial
ekspor eksport
ekstrover ekstrovert
ekuivalen ekwivalen
esai esei
formal formil
Februari Pebruari
filologi philologi
fisik phisik
Foto photo
frekuensi frekwensi
film filem
hakikat hakekat
hierarki hirarki
hipotesis hipotesa
intensif intensip
insaf insyaf
ikhlas ihlas
ikhtiar ihtiar
impor import
intriver introvert
istri isteri
iktikad itikad
ijazah ijasah
izin ijin
ilustrasi illustrasi
jenderal jendral
jadwal jadual
kartotek kartotik
komedi komidi
konkret konkrit
karier karir
kaidah kaedah
khotbah khutbah
konsepsional konsepsionil
konferensi konperensi
kreativitas kreatifitas
kongres konggres
kompleks komplek
katalitas katalisa
kuantum kwantum
konsekuensi
konsekuwensi
kualifikasi kwalifikasi
kualitas kwalitas
kuarsa kwarsa
kuitansi kwitansi
kuorum kworum
kuota kwota
konfrontasi konfrontir
dikonfrontasi dikonfrontir
koordinasi koodinir,
kordinir
dikoordinasi dikoordinir
konduite kondite
kategori katagori
konsesi konsessi
kelas klas
klasifikasi kelasifikasi
linguistik lingguistik
lazim lajim
likuidasi likwidasi
metode metoda
motif motip
motivasi motifasi
masyarakat masarakat
mantra mantera
manajemen managemen
manajer manager
massa masa (orang banyak)
masalah masaalah
masal massal
misi missi
November Nopember
nasihat nasehat
penasihat penasehat
nasionalisasi
nasionalisir
operasional
operasionil
objek obyek
ons on
organisasi
organisir
problem problim
positif positip
produktif produktip
produktivitas
produktifitas
psikis psikhis
psikologi psikhologi
paspor pasport
putra putera
putri puteri
produksi produsir
memproduksi memprodusir
proklamasi praklamir
diproklamasikan diproklamirkan
profesi professi
keprofesian keprofessian
profesor professir
rasional rasionil
resistans resistan
rezeki rejeki
risiko resiko
sistem sistim
sistematika sistimatika
sistematis sistimatis
spesies spesis
sintetis sintesa
spiritual spirituil
subjek ubyek
sintesis sintesa
; sintese
syukur sukur
mensyukuri mensukuri
sah syah
sahih syahih
saraf syaraf
sutera sutra
standar standard
standardisasi standarisasi
survai survei
sukses sakses
teori tiori
teoretis teoritis
telegram tilgram
telepon tilpun
tradisional tradisionil
tafsiran tapsiran
tarif tarip
teknik tehnik
teknisi tehnisi
teknologi tehnologi
teleks telek
tripleks triplek
terampil trampil
keterampilan ketrampilan
terap trap
transpor transport
transportasi transportir
teladan tauladan
keteladanan ketauladanan
diteladani ditauladani
tim team
terjemah terjamah
varietas varitas
wujud ujud
berwujud berujud
perwujudan perujudan
zaman jaman
ijinkan saya mengopi ya pak... makasih sblmnya.
BalasHapus