HUBUNGAN MAKNA
A. Sinonim
Sinonim adalah beberapa ujaran bisa berupa kata, frase atau kalimat
yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang hampir
sama atau kurang lebih sama. Sinonim biasa disebut juga dengan istilah persamaan
kata atau padanan kata. Namun sebenarnya bukan katanya yang sama, tetapi hal
yang hampir sama adalah makna yang dimiliki oleh kata yang dimaksud.
Hubungan makna antara dua buah kata yang bersinonim bersifat
dua arah. Artinya, jika kata bunga bersinonim dengan kata kembang, maka kata
kembang bersinonim dengan kata bunga.
Contoh sinonim lain:
- Besar; akbar; agung;
- Bunga; puspa; kembang;
- Pencuri; tamu tak diundang
- Ayah ibu; orang tua
- dsb.
B. Antonim
Antonim adalah bentuk ujaran yang
bisa berupa kata, frase, klausa yang dianggap
mempunyai arti/makna berlawanan atau kebalikan satu sama lainnya. Antonim secara awam disebut juga dengan lawan
kata. Namun, pada hakikatnya yang berlawanan bukanlah kata-katanya, melainkan
makna dari kata-kata itu.
Contoh Antonim :
laki-laki >< perempuan
tua >< muda
hidup >< mati
dsd.
C. Polisemi
Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa (terutama
kata, bisa juga frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Namun makna
tersebut masih saling berkaitan dengan makna asalnya.
Contoh :
- Kepala : bagian tubuh dari leher ke atas.
Kepala sekolah, kepala stasiun,
kepala gudang, kepala kosong,setiap kepala
2. kaki, kaki meja, kaki gunung
D. Homonim
Homonim adalah ungkapan yang bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang memiliki bentuk/ ejaan/ tulisan dan lafal/bunyi sama tetapi memiliki makna yang berbeda.
Homonim adalah ungkapan yang bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang memiliki bentuk/ ejaan/ tulisan dan lafal/bunyi sama tetapi memiliki makna yang berbeda.
Contoh :
pacar yang berarti kekasih dan pacar yang brarti inai
bisa yang berarti racun dan bisa
yang berarti dapat
baku yang berarti standard dan baku
yang berarti saling
E. Homograf
Homograf
adalah bentuk ujaran bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang memliki tulisan / ejaan sama tetapi lafal/bunyi
dan makna berbeda.
Contoh :
serang pada kalimat: Kota Serang termasuk
wilayah yang berada di Propinsi Banten., dan
serang pada kalimat : “Serang!” kata
seorang pemimpin regu perang itu.
F. Homofon
Homofon
adalah bentuk ujaran bisa berupa kata, frase, atau kalimat yang memiliki lafal/bunyi sama tetapi tulisan
/ ejaannya dan makna berbeda.
Contoh :
bank ‘lembaga yang mengurus lalu lintas
uang’ dan bang ‘abang’
sanksi ‘hukuman,akibat, dan sangsi
‘ragu’
Masa dengan Massa
Ø Masjid itu merupakan peninggalan masa kerajaan Banten. (masa =
waktu)
Ø Kasus korupsi dana PKBM yang menghebohkan masyarakat Tangerang itu
dimuat di media massa. (massa = masyarakat umum)
NB.: Ada yang
menyatakan bahwa homograf juga merupakan homonim karena berpandangan ada dua homonym,
yaitu homonim yang homofon dan homonim yang homograf.
(Sumber: Semantik Bahasa
Indonesia, Abdul Chaer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setelah membaca blog ini, harap meninggalkan komentar, tentu yang bersifat membangun.